Wanita  yang terlahir cantik, berkulit putih bersih, dan memiliki nama lengkap Rosmaida Sitorus ini adalah seorang Dokter. Meskipun bicaranya tegas, tapi gerak-geriknya lemah lembut dengan aura keibuan. Dokter wanita keturunan Sumatera Utara asli dari Almarhum Bapak A.D. Sitorus dan Ibu Rumintang Doloksaribu ini sangatlah berkomitmen dan berdedikasi , menjalankan profesinya. Ia ingin bisa menolong orang sakit sampai sembuh, hingga tidak memikirkan masalah keuangannya.

Dr. Rosmaida Sitorus, Dokter Wanita Yang Selalu Mengandalkan Tuhan

Foto Dokumentasi Pribadi

Wanita berusia 56 tahun kelahiran Jakarta, 4 Oktober 1961 ini menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Kedokteran Trisakti, kemudian menyelesaikan S2 Magister Managemen (MM) di Universitas Persada. Dengan penampilan awet mudanya ini, banyak orang yang tak percaya beliau telah memiliki 4 anak, 3 laki-laki dan 1 perempuan.

Dokter Rosmaida, yang pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Yadika baru mendapatkan anak setelah 6 tahun masa perkawinanya. Istri dari L.M. Gultom ini sempat ingin berhenti sebagai dokter. Saat itu ia melihat seorang ibu di pinggir rel kereta menggendong anaknya yang kelihatan kurang gizi. Dokter Ros lantas bertanya dalam hati kepada Tuhan, kenapa ia yang sehat, berkecukupan dan seorang dokter, belum juga diberikan keturunan selama 6 tahun. Ia pun mengurangi jadwal waktu jaga malam dan meningkatkan ibadahnya dengan rajin ke Gereja. Akhirnya Tuhan berkehendak. Tidak hanya 1 yang Tuhan beri, langsung 4 anak setiap tahunnya.

Foto Dokumen Pribadi

Pencapaian hidup yang sangat disyukuri Dr. Ros, yang aktif di organisasi Ikatan Rumah Sakit Jakarta Metropolitan (Irsjam), bukan hanya karirnya sebagai dokter, tapi juga bisa mengurus dan merawat anak-anaknya sendiri tanpa baby sitter. “Walaupun saya seorang Dokter, tapi fungsi saya sebagai seorang Ibu tidak bisa digantikan oleh orang lain. Dan saya tidak ingin kehilangan jejak kaki anak-anak serta momen masa kanak-kanak mereka, karena itu yang paling mahal.”

Baca juga :  Awal Musim Hujan, Waspadai Selesma

Wanita yang hobi baca dan mendengarkan musik ini, hampir 3 tahun ini aktif dalam Kegiatan Kemanusiaan “Dokter Imun”sebagai Konsultan Kesehatan di 4Life Research.

Presentasi Di Desa Minahasa

Presentasi di kantor 4 Life jakarta

Dokter yang memiliki impian mempunyai Jaringan Bisnis dan Pertemanan di setiap provinsi ini menjalankan kehidupannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Ia tidak mau stress dan tidak suka aneh-aneh. Dalam mengurus dan merawat anak-anak dan suaminya pun wanita ini selalu mengandalkan Tuhan.

Investasi bagi dr. Ros adalah sesuatu yang disimpan untuk masa depan, yang tidak bisa kita lihat hasilnya sekarang. Investasi yang dimiliki dokter yang sangat dekat dengan ibunya yang seorang guru ini adalah tanah dan ilmu. “Investasi tanah, yang paling gampang dan murah harganya, untuk kemudian dijual jangka panjang dengan harga meningkat.”

Baca juga :  Manfaat Tidur Berkualitas Untuk Kesehatan Wanita

Selain itu, investasi yang penting saat ini, bagi dokter yang selalu berpenampilan rapi dan bersih ini, adalah mitra-mitra di kegiatan kemanusiaannya di 4 Life Research, untuk membantu tidak hanya kesehatannya tetapi juga kesehatan finansialnya.

Dokter yang berpraktek di Klinik Puri Mutiara – Cipete ini, memiliki banyak mitra di luar kota, seperti Minahasa dan Menado. Ia sering sekali bertemu dengan wanita-wanita Lansia yang mempunyai semangat hidup yang tinggi, panjang umur tanpa ditemani obat-obatan dari kimia. Untuk membantu mereka, yang diperlukan hanya informasi secara tulus dan penuh kesabaran.

Dokumen Foto Pribadi

Pemasukan yang dr.Ros dapatkan bukan hanya dari profesi dokternya saja, tetapi juga dari kegiatannya di 4 Life. Di kegiatan kemanusiaanya ini dr. Ros berbagi produk kesehatan untuk menolong orang lain yang tidak mampu membelinya.

Baca juga :  Omicron Bisa Timbulkan Kekhawatiran Berlebihan

Jaringan Komunitas Kemanusiaan itu adalah wadah bagi Dr.Ros untuk bisa berbagi, menolong bukan berdasarkan komitmennya sebagai dokter,  tetapi menolong dengan memberikan kesempatan hidup untuk lebih sehat dan lebih sejahtera.

“Kesusahan Hari ini, adalah Hari ini, Untuk esok Hari Pasti ada jalan”.