Ada Apa Di Setu Babakan?

Ingin cari tempat wisata keluarga di Jakarta yang asri, edukatif tapi ramah dompet? Setu Babakan bisa jadi destinasi wilayah pilihan.

Danau yang terletak di Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ini sekarang telah menjadi lokasi tujuan wisata yang digemari oleh warga Jakarta maupun dari daerah lain. Dengan lingkungan yang masih asri dan dikelilingi oleh bangunan dan kuliner khas Betawi, tempat ini cukup menyenangkan untuk dikunjungi.

Awalnya Setu Babakan dibuat sebagai danau penampung air resapan di daerah Jakarta Selatan. Pada tahun 2000, Gubernur Sutiyoso menetapkan Srengseng Sawah sebagai Perkampungan Budaya Betawi, menggantikan Condet yang dinilai sudah tak layak lagi. Setelah sempat tersendat perkembangannya, Jokowi menginisiasi pembangunan Pusat Budaya Betawi di Setu Babakan ketika menjabat gubernur DKI.

Sejak saat itu, kawasan ini mulai ramai dikunjungi wisatawan. Pengunjung bebas mendatangi tempat ini tanpa dipungut uang tiket masuk. Jika membawa kendaraan, Anda cukup membayar parkir seikhlasnya, sekitar Rp. 2.000 sampai Rp.5.000 saja.

Baca juga :  Warisan Abadi Ibu Ani Bagi Pertiwi

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan atau dilihat di Setu Babakan ?

1.  Kuliner

Bagi Anda pecinta wisata kuliner, Anda harus mencicipi berbagai makanan khas Betawi di sini. Mulai dodol betawi, bir pletok, kerak telor, sampai yang menyegarkan seperti es selendang mayang. Anda juga bisa membeli kue-kue khas Betawi, seperti kue cubit, kembang goyang, renggining (bukan rengginang loh!), kue rangi atau roti buaya untuk hantaran lamaran 🙂
Para pedagang makanan berjejer di tepi danau mulai pagi hari sampai terbenam matahari. Di bibir danau disediakan meja dan tempat-tempat duduk untuk menikmati sajian kuliner sambil memandangi danau di bawah pepohonan nan rindang. Harga makanan di sini tak terlalu mahal. Rata-rata antara Rp. 2.500 sampai Rp. 25.000.

Aneka kuliner khas Betawi

2. Delman

Baca juga :  Growth Mindset bagi Pengembangan Diri

Jika Anda ingin keliling danau, bisa saja coba jogging mengitari danau. Lumayan untuk olah raga pagi. Tapi jika tidak kuat lari atau jalan kaki, Anda bisa keliling naik delman dengan membayar Rp. 25.000.

Delman di Setu Babakan (foto : hebohsekali.blogspot.co.id)

3. Naik Perahu

Ada dua macam perahu yang disediakan di Setu Babakan, yaitu perahu naga dan perahu kayuh (atau sering disebut bebek-bebekan). Untuk naik perahu naga, dikenakan tarif Rp. 10.000/orang sudah termasuk rompi pelampung. Perahu ini bisa memuat 20 orang. Jika Anda ingin naik perahu kayuh, Anda cukup membayar Rp.5.000 untuk anak-anak dan Rp. 7.500 untuk dewasa. Ini pun sudah termasuk rompi pelampung.

Perahu Naga dan Perahu Kayuh di Setu Babakan

 

4. Museum Betawi

Museum Betawi baru saja diresmikan pada Lebaran Betawi ke-10. Di sana Anda bisa melihat sejarah budaya Betawi, juga koleksi beragam benda khas Betawi, seperti ragam kain batik Betawi, miniatur oplet khas si Doel dan bemo, sepeda onthel, alat-alat musik tanjidor, peralatan masak warga Betawi tempo dulu dan sebagainya.

Koleksi Museum Betawi (Foto : Jawapos.com)

 

Baca juga :  Ajak 'Kids Jaman Now' Gerakan Cinta Rupiah

5. Rumah Adat Betawi

Ada enam rumah khas Betawi di dalam kompleks Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan. Tiap rumah memiliki corak dan model berbeda. Selain itu, pemerintah daerah juga mewajibkan seluruh bangunan yang ada di kawasan ini dibangun dengan ornamen khas Betawi.

Rumah Khas Betawi (Foto : kompas.com)

 

6. Menonton Kesenian Betawi

Setiap akhir pekan, warga setempat mengadakan pertunjukan kesenian Betawi, seperti tari Cokek, tari Topeng, Tanjidor, Ondel-ondel dan Lenong. Bila beruntung, Anda juga bisa menyaksikan upacara adat khas Betawi yang sedang diselenggarakan warga.

Setelah puas berkeliling dan menikmati kuliner khas Betawi, Anda bisa membeli oleh-oleh di toko souvenir yang ada di sekitar Setu Babakan. Mulai dari kue-kue dan minuman khas, baju daerah Betawi, hingga miniatur ondel-ondel dan rumah adat Betawi.

Tari Topeng Betawi (Foto : Okezone.com)

Selamat berwisata ^_^