Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia

Di awal tahun 2000-an, bisnis valas mulai masuk dan populer di Indonesia. Sejak itu  dan Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia hingga booming di tahun 2010. Di tahun 2013-2016, Bisnis Valas sudah menjadi tren bagi para pebisnis khususnya bagi para pebisnis online di indonesia, mulai dari pebisnis kelas atas, menengah sampai pada pebisnis amatiran.

Setiap bisnis itu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, begitu juga dengan bisnis valas. Kenapa Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia? Karena bisnis ini dapat memberikan lebih banyak aspek positif, nilai kelebihan, dibandingkan dengan berbagai bisnis lainnya. Mari kita mengenal bisnis valas lebih lanjut dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari bisnis valas ini.

Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia

Kelebihan Bisnis Valas dibanding bisnis lainnya yaitu sebagai berikut :

Market Buka 24 Jam Non-stop Dari Senin – Jumat.                 

Baca juga :  Kolaborasi 3 Kementerian, Dukung UMKM Naik Kelas di Masa Pandemi

Banyak market perdagangan di seluruh dunia, hanya memiliki waktu operasional selama 6-8 jam saja. Jika di valas kita bisa bebas dalam memilih dan mengatur jam trading sesuai keinginan. Jika kita sibuk bekerja di pagi hingga siang hari, maka kita bertrading valas di sore atau malam hari, dan begitu pula sebaliknya.

Biaya Transaksi Kecil, Modal pun Bisa Kecil.

Biaya untuk bisa bertransaksi di valas yaitu kita hanya mengeluarkan biaya untuk spread, yang biasanya merupakan keuntungan untuk bank atau pun pialang. Dan sekarang sudah banyak pialang valas yang menawarkan cent atau micro account dengan modal $5 – $10 saja kita sudah bisa bisnis trading valas. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya besar ketika ingin berbisnis di valas.

Mendapat Keuntungan Pasar dari 2 Arah.

Jika di bisnis lain misalkan jual beli mobil, jika harga naik kita untung, tapi ketika harga turun maka kita kan rugi. Berbeda dengan di valas, kita bisa ambil keuntungan dari harga naik maupun harga turun. Intinya di trading valas, kita akan akan buy sebelum harga naik dan sell sebelum harga turun.

Baca juga :  Persiapkan Diri Wanita Indonesia, Jelang Tahun Baru 2024

Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia

Adanya Leverage (Daya Ungkit).

Artinya dengan uang yang kecil kita mampu mengontrol uang dalam jumlah yang besar. Jadi dengan adanya Laverage akan memungkinkan para trader dengan margin deposit yang kecil dapat melakukan kontrak transaksi jumlah besar. Karena Laverage inilah, bisnis valas dikenal dengan bisnis investasi yang “High Risk and High Reward“, yang berarti para trader berkesempatan mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat, namun risikonya pun tinggi, karena menghabiskan langsung seluruh modal kita.

Volatility dan Likuiditas yang Tinggi.

Range harian antara 100 – 150 points dan total pergerakan swing bisa mencapai lebih dari 600 points per harinya. Begitu juga dengan nilai transaksinya investasi valas yang terjadi, sekarang sudah mencapai $4 triliun per harinya. Jadi secara skala, pasar valas bisa dikatakan yang terbesar dari pasar perdagangan yang lainnya.

Baca juga :  Persiapan Investasi di Bursa Berjangka Indonesia

Kekurangan Bisnis Valas dibanding dengan bisnis lainnya sebagai berikut:

Di bisnis valas kita perlu skill trading, kita harus bisa menganalisa pergerakan harga, tidak asal buy dan sell saja. Skill trading didapat melalui proses, jadi perlu pembelajaran dan pemahaman yang matang. Tanpa skill trading kita pasti gagal di bisnis valas, karena kerugian dapat mencakup seluruh modal.

Walaupun ada sisi kekurangan dari bisnis valas ini, namun tak bisa dipungkiri bahwa adanya banyak faktor kemudahan bermain di bisnis ini, membuat Bisnis Valas Berkembang Pesat di Indonesia.