Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan juga kemampuan perusahaan untuk bersaing, sebuah perusahaan kini dituntut untuk melakukan transformasi digital untuk menjadi lebih efektif dan juga efisien.

Transformasi digital adalah proses berubahnya sistem di sebuah perusahaan baik secara internal maupun secara layanan yang diberikan kepada konsumen dengan memanfaatkan teknologi digital, guna mencapai kualitas pelayanan yang lebih efektif dan juga efisien.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerjasama Universitas Telkom dalam keterangannya menjelaskan bahwa ada beberapa poin esensial dan menjadi dasar dari perubahan perusahaan secara digital, antara lain adalah kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang harus mampu bersaing dengan memiliki skill set yang kuat di bidang teknologi informasi digital.

Perusahaan juga harus mampu mendorong SDM-nya untuk memiliki skill ini dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dan pengembangan SDM secara menyeluruh. Lalu, selanjutnya adalah untuk menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, dengan demikian SDM bisa memberikan potensi terbaiknya bagi perusahaan.

“Peningkatan kemampuan individu menjadi jauh lebih penting, guna mendorong transformasi digital di perusahaan. Pelatihan-pelatihan terkait dengan teknologi digital juga bisa diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan seperti Universitas terhadap para karyawan,” kata Rina.

SDM yang memiliki skill tepat dapat membantu akselerasi perusahaan dalam menjawab tantangan pasar untuk layanan dan produk yang lebih efektif dan efisien. “Sehingga, mempersiapkan SDM yang tepat dapat membantu mempercepat proses transformasi digital. Selain daripada pengembangan sumber daya yang lainnya seperti teknologi, investasi, serta regenerasi lainnya.”

Pengembangan SDM merupakan poin yang paling esensial dan memang ada risiko-risiko yang mungkin terjadi, terutama terhadap para SDM yang tidak sesuai lagi dengan visi dan misi perusahaan yang hendak bertransformasi secara digital, namun ini adalah solusi. Perusahaan juga banyak menerima lulusan baru yang walaupun minim pengalaman, namun sudah memiliki skill set yang memang dibutuhkan oleh perusahaan dalam bertransformasi secara digital.

Baca juga :  Tren Ekonomi Digital 2019

Berikut ini terdapat 5 Perusahaan yang sukses karena transformasi digital eksternal

1. Netflix Dengan Layanan Streaming On-Demand

Siapa yang tidak tahu dengan layanan streaming film on-demand ini? Atau, bisa jadi Anda telah berlangganan Netflix setiap bulannya? Ya, Netflix menawarkan layanan entertainment selangkah lebih maju dengan menghadirkannya lewat internet sehingga lebih mudah diakses, kapanpun dan dimanapun. Hanya berbekal gadget serta biaya bulanan, Anda sudah bisa menikmati tayangan film dan serial dari berbagai jenis kategori yang ada dari seluruh dunia.  Transformasi digital yang dilakukan oleh Netflix ini merupakan langkah yang tepat, bahkan meningkatkan omzet perusahaan hingga 30x lipat! 

Baca juga :  Ladies, Yuk Cerdas Menggunakan Ponsel Cerdas Buat Berbisnis

2. Gojek Dengan Pemesanan Via Aplikasi

Anda tentu sudah sangat familiar dengan brand ini. Layanan ojek online pertama di Indonesia ini menawarkan kemudahan mobilitas bagi orang-orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Berbeda dengan kompetitor lain pada masanya, dimana kala itu orang harus berdiri di pinggir jalan untuk mendapatkan transportasi yang mereka butuhkan. Gojek justru hadir dengan mentransformasikan layanannya berupa aplikasi pemesanan hanya dengan satu sentuhan. Transformasi digital menghantarkan Gojek menjadi salah satu perusahaan Decacorn pertama di Indonesia dengan valuasi lebih dari 142 triliun rupiah pada tahun 2019.

3. Jenius BTPN Dengan Fasilitas Banking Online

BTPN dengan brand Jenius-nya berhasil mendefinisikan ulang pengertian banking kepada masyarakat luas. Bagaimana tidak, Jenius disebut sebagai salah satu perusahaan banking pertama yang memanfaatkan transformasi digital. Jenius menghadirkan dobrakan baru dengan layanan buka akun secara online hanya dengan satu aplikasi, sehingga memudahkan masyarakat tanpa harus bertatap muka dan dihadapkan dengan birokrasi perbankan yang menyulitkan. Jenius juga menyediakan berbagai layanan perbankan mulai dari cek saldo, mutasi, sampai tarik tunai hanya dengan menggunakan aplikasi saja. Transformasi digital di sektor perbankan yang begitu powerful ini pun kemudian diikuti oleh bank-bank lain saat ini.

Baca juga :  Era Ekonomi Digital bagi Pengembangan UMKM

4. By.U Telkomsel Dengan Penjualan dan Layanan Full Lewat Aplikasi

Transformasi digital juga terjadi di industri telekomunikasi dan jaringan seluler. By.U yang merupakan salah satu sub-brand Telkomsel juga mendefinisikan ulang pengertian layanan telekomunikasi bagi masyarakat. Jika sebelumnya orang-orang harus kerepotan membeli SIM card di konter ataupun gerai resmi operator, maka berbeda dengan By.U. Para pelanggan justru dimudahkan dengan layanan pembelian sekaligus pendaftaran SIM card melalui aplikasi, dan nantinya SIM card akan dikirim atau diambil oleh pelanggan di merchant terdekat. Format bisnis ini semakin populer, terlebih ketika pandemi COVID-19 menyerang sejak awal tahun 2020. Karenanya, By.U berhasil mendapatkan lebih dari 1 juta pelanggan hanya dalam waktu kurang dari satu tahun!

5. Tokopedia Dengan Sistem C2C Marketplace

Membuka toko dan memasarkan barang jualan bukanlah pekerjaan mudah pada zaman dulu. Selain toko fisik yang harus berada di lokasi strategis, penjual juga harus memikirkan bagaimana caranya menjual barang tersebut agar laku. Peluang ini tampaknya terbaca jelas oleh Tokopedia, sehingga muncul solusi berupa transformasi digital dalam kegiatan jual beli secara online. Saat ini, orang-orang tidak perlu lagi merasa kesulitan membuka toko ketika hendak berjualan. Mereka hanya perlu membuka akun di aplikasi Tokopedia dan mulai berjualan.