Pemerintah memberikan KUR dengan bunga tiga persen per tahun hingga akhir tahun ini, rupiah tanpa jaminan. Hal ini ditegaskan ole Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dengan mantap dia menyampaikan bahwa,  pemerintah terus mendorong pembiayaan dengan bunga rendah, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga tiga persen per tahun hingga akhir tahun ini. Besarnya KUR bisa kurang dari Rp10 juta, atau Rp10-100 juta rupiah tanpa jaminan, dan yang selanjutnya adalah Rp100-500 juta rupiah,” kata Airlangga saat meresmikan Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” di Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.

Baca juga :  Profil Maudy Ayunda "Investasi Property"

Ia menyampaikan secara total pemerintah menyediakan dana KUR hingga Rp373 triliun selama 2022. Dengan alokasi yang besar itu, ia berharap makin banyak pelaku UMKM yang mendapat akses pembiayaan program KUR.

“UMKM adalah andalan Pemerintah. Jadi, ini banyak sekali yang bisa didorong untuk mendapatkan KUR,” kata dia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Jumat dini hari.

UMKM, kata Airlangga, berperan besar bagi perekonomian nasional dengan kontribusi lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional.

Baca juga :  Pemerintah Bakal Menaikan Akses Pembiayaan bagi UMKM

“Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM,” jelas Airlangga.

Dalam kunjungan ke gerai wedangan atau minuman itu, Menko Airlangga juga berdialog dan mendengarkan berbagai aspirasi dari para pedagang.

Adapun Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dikelola oleh Paguyuban Bende Pemanahan Mataram.

Ketua Paguyuban Bende Pemanahan Mataram Endro Sudarno mengatakan bahwa dibukanya Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada sekitar 120 Kepala Keluarga.

Baca juga :  Digitalisasi Dorong Peningkatan Inklusi Keuangan

Dalam pelaksanaannya, pengelola menyediakan perlengkapan kebutuhan yang diperlukan untuk para pelaku usaha wedangan di Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” tanpa membebani pelaku usaha yaitu dengan menyediakan fasilitas gerobak usaha, area penitipan, dan juga peralatan penunjang lainnya.

Halaman Pasar Burung Depok dipilih karena tempatnya yang luas dan terdapat taman serta situs dari Ki Ageng Pemanahan.