Masalah papan alias tempat tinggal atau rumah, masih menjadi faktor utama yang terus ditanggulangi pemerintah. Hal ini lantaran makin bertambahnya jumlah penduduk yang bermukim di kota-kota besar, termasuk di Jakarta.

Mengatasi hal ini, pemerintah beserta bank-bank di Indonesia beberapa kali mengeluarkan sistem kredit terbaru mereka. Salah satunya adalah sistem KPR yang ditujukan khusus untuk generasi Milenial. Termasuk bank berplat merah ini, juga memberikan peluang kemudahan kepemilikan rumah bagi kaum muda.

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk menyiapkan lima strategi bisnis pada tahun ini untuk meningkatkan penetrasi Kredit Pemilikan Rumah dan penghimpunan dana murah dari nasabah generasi milenial.
“Tahun ini perseroan mengincar dapat menyediakan rumah bagi milenial sekaligus sebagai rumah para kaum muda tersebut untuk menyimpan dana, hingga melakukan berbagai transaksi,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/01).

Baca juga :  Angkie Yudistia, Wanita Inspiratif dengan Segudang Prestasi

Pahala mengatakan ada lima strategi yang disiapkan perseroan untuk pergeseran fokus target ke nasabah milenial. Strategi pertama yakni meningkatkan berbagai lini digital perbankan.

Seperti diketahui, BTN baru saja meluncurkan program KPR Gaeesss for millenials yang dapat diakses lewat aplikasi BTN Properti Mobile. Keunggulan program KPR ini antara lain syarat uang muka (down payment/DP) mulai dari satu persen, bebas biaya admin, suku bunga satu digit, diskon provisi 50 persen, dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun.
“Kalangan milenial ini menginginkan hal yang praktis. Dengan berbagai kemudahan digital yang kami miliki, kami membidik para milenial untuk dapat menjadikan Bank BTN sebagai rumah dalam bertransaksi maupun memiliki hunian,” katanya.

Baca juga :  Desain Ruang Untuk si Pecinta Musik

Strategi kedua, kata dia, adalah mengakselerasi kemitraan dengan berbagai sektor dan pemangku kepentingan di industri properti dan pelaku industri keuangan seperti sektor finansial berbasis aplikasi (fintech).

“Saya melihat fintech dapat menjadi partner bagi kami untuk sama-sama dapat memberikan pelayanan terbaik terutama bagi nasabah milenial,” kata Pahala.

Pahala mengatakan strategi ketiga adalah mengembangkan berbagai segmen bisnis serta infrastruktur, termasuk infrastruktur digital. Untuk mendukung pengembangan tersebut, di strategi keempat, BTN juga akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perseroan. SDM, tambah Pahala, akan berfokus pada peningkatan produktivitas serta kapasitas namun tetap mengutamakan kehati-hatian.

Baca juga :  Ladies, Begini tahapan pengajuan pinjaman kepemilikan rumah di bank

Untuk strategi terakhir, perseroan juga akan menerapkan bisnis model yang baru yang lebih berfokus pada pendanaan ritel serta pendanaan berskala menengah ke besar (wholesale funding). Aksi tersebut dilakukan untuk mengurangi biaya dana sehingga meningkatkan keuntungan perseroan.

“Kami juga ingin menempatkan posisi BTN tidak hanya sebagai bank spesialis perumahan, tapi juga sebagai bank tabungan sebagai tempat menabung khususnya bagi para milenial,” ujarnya.