Kebiasaan menabung sering diamanatkan orangtua kepada anak-anaknya. Namun meski terbilang sederhana, menabung juga sulit dilakoni. Padahal kebiasaaan baik ini, dianggap tepat buat mengantisipasi kondisi keuangan bila berada di saat sulit.

Nah, untuk memudahkan menabung, Ladies bisa memulainya dengan menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan dan langsung dilakukan segera ketika menerima gaji. Pastikan bahwa uang yang ditabung  bukan dari uang yang sudah dikonsumsi, melainkan sejak menerima gaji.

Memang untuk sebagian orang, ada kalanya menabung terasa sulit. Rasanya tidak ada uang yang bisa dimasukan ke rekening tabungan. Ternyata, penyebab sulit menabung bukan karena tidak ada uang, melainkan strategi menabung kurang tepat. Misalnya, Ladies hanya menabung dari uang sisa akhir bulan. Bila memang demikian, wajar saja bila Ladies merasa tidak punya uang untuk ditabung.

Baca juga :  Persiapan Investasi di Bursa Berjangka Indonesia

So, mari kita mengubah cara menabung. Untuk memudahkannya, Ladies bisa memulainya dengan menarik minimal 10% dari penghasilan bulanan, segera ketika menerima gaji. Pastikan bahwa uang yang ditabung bukan dari sisa uang yang telah dikonsumsi. Dengan melakukan hal tersebut, Ladies sudah melakukan tradisi menabung sehat.

Kalau pun cara ini masih sulit dilakukan, Ladies bisa memulai kebiasaan menabung dengan cara lawas, yaitu menggunakan celengan buat menambung uang recehan setiap harinya. Dan diakhir bulan, serahkan ‘hasil’ celengan tadi ke bank untuk ditabung dalam rekening khusus.

Cara Lain Buat Memperbaiki Kondisi Keuangan

Seperti tubuh yang memerlukan kesehatan raga, kondisi keuangan pun harus berada di situasi yang sehat pula. Jika keuangan tidak fit, sulit untuk melakukan aktivitas keuangan lainnya. Seperti berinvestasi, melaksanakan rencana keuangan, atau agenda keluarga lainnya. Ada beberapa cara yang buat memperbaiki kondisi keuangan, selain cara sehat dengan tradisi menabung sejak dini.

Baca juga :  Wanita Indonesia Harus Belajar Investasi

Pertama, mengontrol pos pengeluaran, khususnya pengeluaran yang kurang atau tidak perlu. Boleh jadi saat membelanjakan uang, Ladies merasa baik-baik saja karena baru gajian atau harga barang yang relatif murah. Contoh lainnya adalah mentraktir teman makan-makan. Jika kebiasaan ini sering dilakukan, dapat saja terjadi hal-hal yang tidak terduga. Siapa yang tahu, setelah mentraktir teman, esok harinya mengalami musibah yang tidak bisa dielakan, sementara Ladies tidak memiliki dana cadangan.

Kedua, prioritaskan hal-hal yang lebih penting. Dalam pergaulan, mentraktir teman-teman setelah gajian atau traveling bareng, memang kegiatan yang mengasikan. Tapi sebaiknya hal itu dipertimbangkan, setelah mengalokasikan budget wajib yang harus dipenuhi. Misalnya, membayar tagihan bulanan, dana sekolah, asuransi, dan sebagainya. Biasakan untuk membayar lunas dahulu semua tagihan dan cicilan sebelum mengeluarkan uang untuk bersenang-senang.

Baca juga :  Pemerintah Beri Peluang UMKM Perempuan Naik Kelas

Ketiga, yang perlu diingat adalah; tidak adanya perencanaan yang baik, menjadi penyebab defisit keuangan. Ladies tentu tahu bahwa pengeluaran dana yang tidak didasari oleh perencanaan keuangan yang baik, biasanya dilakukan secara spontanitas, tanpa rencana, dan tidak memikirkan akibat jangka panjang. (Editor: Theresia PM)