Sebuah gitar elektrik bermotif batik Katedral St Basil dari GNB Guitars dan sebuah gitar akustik kecil (guitable) batik dari Batikseoul Guitars resmi di sumbangkan kepada State Museum of Oriental Art di Moskwa, Rusia. Kedua alat musik itu akan melengkapi koleksi benda-benda seni dari Indonesia yang telah dimiliki museum tersebut, seperti wayang kulit, keris, ukiran, patung, dan beberapa kain batik.

Gitar dan guitalele diserahkan langsung oleh pendiri GnB Guitars Haryo Kongko Sasangko dan pendiri Batiksoul Guitars Indonesia, Guruh Sabdo Nugroho kepada Direktur Jenderal Museum, AV Sedov. Penyerahan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus W. Wahid Supriyadi di State Museum of Oriental Art.

 

Baca juga :  Perawatan Tubuh ala Wanita Millenial

Kongko menceritakan bahwa gitar batik dengan desain berbeda juga telah mengisi Museum White House, Amerika Serikat, dan diterima langsung oleh Presiden Barack Obama pada tahun 2014 lalu. Khusus inspirasi batik bermotif Katedral St Brasil diperoleh pria asal Yogyakarta itu pada Januari 2016 ketika berkunjung ke Museum Beatles Story di Liverpool, Inggris, dan melihat salah satu merchandise lagu Back to the USSR. Sejak proses batik St Brasil pada gitar selesai, dia telah berangan-agan untuk menyerahkan gitar tersebut ke Rusia.

Sementara, Guruh yang setidaknya sudah dua kali berkunjung ke Rusia dan belum menemukan instrument guitalele di negara itu tergelitik untuk menyumbangkan guitalele karya desainnya ke museum di Rusia. Guitalele yang diserahkan juga bukan guitalele biasa, namun yang pertama kali dibuat menggunakan kayu mahoni dan batik pewarna alam asli Indonesia. Museum Seni Oriental adalah salah satu museum di Rusia yang mengoleksi, melestarikan, meneliti, memamerkan, dan mempromosikan karya-karya seni Asia. Di Museum tersebut terdapat galeri Indonesia yang salah satu koleksi tertuanya adalah keris buatan 1934. koleksi wayang kulit merupakan pemberian dari Kliment Voroshilov setelah berkunjung ke Indonesia pada Maret 1957. Pada 22 April hingga 24 Mei 2010, saat peringatan 50 Tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia, di Museum tersebut diselenggarakan pameran sekitar 100 lukisan tentang Indonesia karya seniman Rusia, Vladamir Anisimov.

Baca juga :  Amanda Manopo, Cemerlang di Panggung Akting dan Bisnis

 

GnB Guitars, Batiksoul Guitars, dan Yuam Roasted Coffee merupakan tiga diantara ratusan UKM peserta Festival Indonesia III di Moskwa yang diselenggarakan oleh KBRI pada 3-5 Agustus 2018 lalu. Penyerahan karya seni Indonesia kepada Museum Oriental di Moskwa dilakukan setelah mengikuti Festival. Pada Festival yang di gelar di Taman Krasnaya Presnya seluas 16,5 hektare itu memamerkan keunikan produk dan seni Indonesia, termasuk gitar batik, yang berhasil menarik perhatian lebih dari 135.000 pengunjung warga Moskwa dan sekitarnya.