Membangun hubungan atau relasi dengan orang lain, memang menyenangkan. Dengan pertalian dengan seseorang, diharapkan bisa memberikan wawasan, pengalaman, bahkan kesenangan yang boleh jadi membarui hidup kita. Apalagi sebagai mahluk sosial, manusia memang ditakdirkan untukk hidup bersama dengan orang lain.


Namun bagaimana bila seseoragng yang kita anggap sebagai pribadi yang baik dan menyenangkan, ternyata berbuat sebaliknya? Sehingga membuat kita pun merasa tida aman dan nyaman bila berhadapan dengannya, atau pasangan yang selama ini menjadi mitra dalam hidup. Nah, inilah yang biasa dimaksudkan sebagai toxic relationship.


Toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri atau orang lain. Hubungan ini juga akan membuat seseorang merasa lebih buruk. Ciri ciri toxic relationship antara lain, bila bersama dia, kita malah merasa tidak aman. Hubungan yang dibangun sarat dengan kecemburuan, keegoisan, dan ketidakjujuran. Selama menjalani ‘pertemanan’ terjadi sikap saling merendahan, memberi komentar negatif, bahkan menyampaikan kritik tajam yang kadang tidak masuk akal.


Selama ini, Ladies mungkin tidak menyadari potensi toxic dalam hubungan yang sedang dijalani. Toxic yang dimaksud bukan berarti tentang seluruh pribadi seseorang¸ tetapi bagaimana perilakunya atau hubungan Ladies dengannya yang tergolong toxic.

Tidak mudah untuk mengenali bahkan mengakui bahwa kita sedang berada dalam toxic relationship. Ada banyak orang terjebak dengan cinta dan kebahagiaan sesaat dalam menjalani hubungan. Rasa takut akan kesepian karena ditinggal pergi orang lain turut menjadi alasan sulitnya mengakui sedang dalam toxic relationship.
Tanpa disadari, muncul rasa ketergantungan satu sama lain yang akhirnya menjadi alasan wajar untuk terus menjalani toxic relationship ini. Hal-hal tidak menyenangkan yang terjadi juga dianggap sebagai hal yang biasa. Ketika ada pihak di luar hubungan yang menyadarkan akan toxic relationship, kamu malah menyangkalnya.

Baca juga :  Segar Bersinar dengan Racikan Bengkoang

Hubungan yang tidak sehat akan berdampak negatif pada kehidupan kita. Mulai dari stres hingga depresi karena tidak dapat melepaskan diri. Ingat, kamu bukan media untuk memperbaiki perilaku mereka. Jika pasangan tidak dapat berubah menjadi yang lebih baik, lebih baik tinggalkan.

Toxic relationship seringkali sulit untuk dilupakan bahkan ditinggalkan. Oleh karena itu, berikut adalah cara yang dapat membantu membebaskan diri dari hal tersebut.

  1. Berani Mengakhiri

Berhubungan dekat dengan orang lain menjadi kebutuhan sosial setiap manusia. Namun, membiarkan dirimu terjebak dalam toxic relationship bukanlah sebuah keputusan yang bijak dalam menjalani kehidupan. Hal ini sama saja seperti melupakan untuk menyayangi diri sendiri.

Jika Ladies mengalami kesulitan untuk mengakhirnya, coba minta bantuan kepada yang lebih ahli untuk menyelesaikannya. Selain itu, coba tuliskan kegiatan yang dihabiskan selama bersama dia. Ini dapat menjadi cara untuk menyadarkanmu tentang sehat atau tidaknya hubungan yang sedang dijalani.

Fokuslah pada diri sendiri. Pilih aktivitas yang menurutmu akan mengalihkan perhatian dari kesedihan. Mulailah mencari hobi yang bisa dilakukan bersama teman lain, membaca kembali buku yang tertunda, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memberikan aura positif.

  1. Belajar Bertanggung Jawab Untuk Perasaan Sendiri

Reaksi yang berbeda akan timbul ketika Ladies menghadapi masalah dengan orang lain. Sering kali, bukan situasi yang perlu berubah, tapi diri sendiri yang perlu mengubah bagaimana bereaksi terhadap keadaan tertentu. Sama seperti pikiran yang membentuk kenyataan, cara melihat keadaan akan menciptakan keputusan dan situasi berbeda yang dilihat.

Menjalani hubungan yang tidak sehat bukanlah hal mudah, hanya orang yang mengalaminya yang tahu hal ini. Ketika bisa keluar dari toxic relationship, Ladies akan tahu bagaimana mencintai diri sendiri dan orang lain dengan cara yang benar. Jangan mudah terpancing emosi untuk perkara yang tidak seberapa dan bijaklah ketika merespon sesuatu.

Baca juga :  Cara Dudukmu, Memengaruhi Kesehatan Tulang

Ketika Ladies menghargai dan mencintai diri sendiri, Ladies pun jadi tahu dan berani memutuskan perilaku mana yang layak dan pantas didapatkan. Hal ini juga akan membantu untuk dapat memilih hubungan-hubungan yang sehat selanjutnya.

  1. Kirimkan Doa, Kasih Sayang, dan Pengampunan

Toxic people sangat gembira apabila dia berhasil memancing amarah seseorang. Sebab pada beberapa alasan tertentu, itulah tujuan mereka hidup di dunia ini. Bagaimanapun keadaannya, saat sedang ngobrol dengan mereka, tetaplah tenang dan rasional. Buktikan bahwa Ladies tidak mudah terpengaruh oleh omongan mereka.

Saat berdoa, luangkan waktu untuk mengirim cinta, pegampunan, dan kasih sayang pada toxic people ini. Menyakiti orang akan disakiti orang. Individu yang bahagia akan mencintai diri mereka sendiri dan menemukan keseimbangan dalam hidup sehingga tidak menyebabkan orang lain terluka. Toxic people sangat memerlukan cinta dan kasih sayang dari kita.

  1. Berani Katakan Tidak

Jangan pernah mempertimbangkan ulang keputusanmu. Tinggalkan dan buat batasan yang jelas. Ungkapkan perpisahan kalian dan sebisa mungkin dalam waktu yang singkat karena semakin lama maka kemungkinan besar keputusan itu bisa berubah-ubah.

Toxic people memang mau mengatakan maaf, tetapi sering kali mereka tidak ragu untuk mengulangi kesalahan yang sama. Ladies boleh menjadi seseorang yang pemaaf. Akan tetapi, penting untuk selalu mengingat siapa yang dapat dan tidak dapat dipercaya. Jadi, jangan ragu untuk memasukan si toxic dalam daftar orang-orang yang tidak boleh di percaya, atau bahkan hingga memutuskan hubungan dengannya. Beranikan diri untuk berkata tidak ketika pasangan menyatakan keinginan untuk kembali.

Buat apa meneruskan hubungan kalau hampir tiap hari merasa tertekan? Berpisah memang sakit awalnya, tapi lama-kelamaan menjadi jalan keluar paling logis.

  1. Jadikan Pelajaran
Baca juga :  Manfaat Wortel Sebagai Antioksidan Ampuh

Orang ini datang dalam hidup karena boleh jadi, Ladies lah yang mengizinkannya. Setiap hubungan datang untuk mengajarkan lebih banyak tentang diri sendiri. Mereka sering kali menjadi cerminan yang menunjukkan sisi negatif atau karakteristik yang ada dalam dirimu, atau apa yang dipikirkan tentang diri sendiri atau orang lain.

Jadi, ambil pelajaran dari hadirnya toxic people dalam hidup. Bahwa tidak ada orang yang dengan senang hati tersakiti oleh buruknya sikap seseorang. Dengan demikian, Ladies akan berusaha dengan sangat keras untuk bisa selalu menghargai orang lain.

Tidak mudah meninggalkan hubungan yang tidak sehat jika hubungan tersebut sudah terjalin cukup lama. Itu merupakan hal yang wajar. Hal ini karena Ladies memiliki harapan dan keyakinan bahwa suatu hari nanti orang tersebut bisa berubah.

Jangan berusaha mengubah orang lain. Ingatlah bahwa Ladies tidak bisa mengubah orang lain, Ladies hanya bisa mengubah diri sendiri. Oleh karena itu, jangan memusingkan diri dengan merasa bertanggung jawab atas orang lain atau merasa kasihan kepadanya. Ladies hanya bisa membantu orang yang negatif saat tidak lagi dipengaruhi oleh mereka.

Akan muncul perasaan bersalah jika tidak memberikan kesempatan dan menerima pernyataan maafnya. Namun, perlu diwaspadai jika terdapat pola berulang yaitu ketika masalah yang dihadapi tidak kunjung selesai dan terus menerus terjadi, maka bisa diprediksikan bahwa lama kelamaan pola tersebut akan menetap dan semakin sulit untuk dirubah. Sekarang saatnya kamu untuk berani bertindak dan memikirkan kesejahteraan diri sendiri. Seperti lagu yang dipopulerkan Queen I Want to Break Free !!