Dunia hiburan Indonesia kembali dikejutkan dengan berita duka. Dokter Ryan Thamrin, pemandu acara televisi dr. Oz Indonesia meninggal dunia pada Jumat (4/8/2017) dini hari di Pekanbaru.

Banyak penggemar dan masyarakat yang nyaris tidak percaya dengan kebenaran berita ini. Karena memang tak pernah terdengar kabar tentang dokter tampan ini yang mungkin pernah menderita sakit sebelumnya.

Belum ada kabar pasti penyebab meninggalnya dokter Ryan sampai artikel ini ditulis. Tetapi ada informasi bahwa almarhum wafat setelah sebelumnya terjatuh di kamar mandi.

Berita duka ini memang cukup menyedot perhatian netizen. Dokter Ryan dikenal humble dan sering meng-upload postingan bernada positif dan inspiratif di akun media sosial pribadinya. Tak heran begitu banyak kaum hawa terpikat oleh pesonanya.

Baca juga :  Revolusi Industri 4.0, Tingkatkan Peran Wanita di Bidang Investasi dan Usaha

Kita memang tak pernah bisa menebak usia hidup kita. Siapa yang menyangka, seorang yang tak pernah dikabarkan sakit, masih muda dan nampak segar bugar, tiba-tiba berpulang begitu cepat. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjalani kehidupan ini dengan sebaik-baiknya.

Seperti halnya dr. Ryan yang telah memilih profesi dokter sebagai jalan hidupnya. Tahun 1997 ia pernah menjadi pemenang cover boy majalah Aneka Yes. Ia pun sempat terpilih sebagai Abang Jakarta tahun 2003. Dengan wajah tampan, postur tubuh tegap dan tinggi 187 cm, sebenarnya dokter Ryan sangat ideal untuk menjadi model.

dr. Ryan pernah menjadi model dan Abang Jakarta (Foto : evannisa.blogspot.com)

Tetapi ternyata dengan pilihannya menekuni bidang kedokteran, kharismanya semakin memancar. Ia pun terus mendalami ilmunya hingga menjadi spesialis seksologi. Belakangan dr. Ryan lebih dikenal masyarakat sebagai host acara dr. Oz Indonesia, yang konon popularitasnya mengalahkan founder acara dr. Oz sendiri, yaitu dokter Mehmet Oz.

Baca juga :  Tips Menggugah Anak Bersemangat Jalani Puasa

Sepanjang karir dan kehidupannya sebagai selebritas, dr. Ryan hampir tak pernah diterpa berita miring. Mungkin ini karena almarhum senantiasa fokus dalam karir dan karyanya. Dengan demikian, media massa pun tak pernah bisa memunculkan sisi negatif dari dokter muda ini.

dr. Ryan lulusan Fakultas Kedokteran UGM 2002 (Foto : twitter.com/drozz_ttv)

Apapun profesi yang kita jalani dalam hidup ini, hendaknya memang selalu kita jalani dengan sepenuh hati. Meskipun kadangkala karir atau pekerjaan yang kita lakukan tidak sejalan dengan passion atau kehendak hati, tetapi jika kita selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dan bermanfaat bagi sesama, niscaya Tuhan pun akan memberi kehidupan terbaik untuk kita.

Baca juga :  Wanita Lebih Unggul Menjadi Investor Properti

Selamat jalan dr. Ryan. Terima kasih untuk karya dan inspirasimu selama ini. Semoga Allah SWT memberimu tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin…