Apa yang harus anda lakukan saat menghadiri jamuan makan bersama klien, kolega atau rekan bisnis? Wajar jika anda merasa grogi. Mungkin anda takut melakukan kesalahan sehingga khawatir terlihat aneh.

Lebih jauh, anda takut ‘mati gaya’ yang berakibat gagalnya melanjutkan kesepakatan bisnis. Apalagi jika ini kali pertama anda akan menghadiri jamuan bisnis.

Nah anda yang masih bingung, berikut, tata krama yang harus diperhatikan.

Fokus pada pembicaraan
Batasi melihat ke sekeliling ruangan. Mengedarkan mata ke sekeliling mengesankan anda tidak fokus. Perhatikan isi pembicaraan dengan kolega baik- baik sehingga anda tau persis apa yang dibahas dan anda bisa meresponnya dengan tepat.

Tepat waktu 
Lebih baik anda datang terlebih dulu dan menunggu daripada datang terlambat. Jika anda datang terlambat, apapun alasannya, mengesankan anda tidak profesional dan kurang berminat pada prospek ke depan. Ingat, kesan pertama begitu penting bagi klien atau kolega.

Matikan /silent ponsel saat jamuan makan  
Ponsel yang terus berdering saat jamuan makan, sedikit banyak akan mengganggu klien dan juga orang sekitar anda. Pastikan anda sudah memberitahu rekan kantor atau keluarga, bahwa anda ada jamuan penting pada jam sekian. Sehingga mereka tak menghubungi anda pada jam itu. Jika ada masalah penting, anda bisa menghubungi mereka segera, seusai jamuan makan.

Baca juga :  MIlenial perlu memiliki masa depan yang cemerlang

Ulurkan tangan dan berjabat tangan 
Ini adalah bagian dari kesan pertama. Begitu bertemu, jangan lupa untuk menjabat tangan klien. Jika mereka lebih dari satu, jabat tangan mereka satu persatu. Jabat dengan erat tapi tidak terlalu kuat namun juga jangan terkesan mengambang. Kesankan anda sebagai pribadi yang percaya diri dan optimis.

Ucapkan kalimat pembuka  
Sambil berjabat tangan, ucapkan salam sambil menyebut namanya. Misalnya “Selamat siang Pak Ahmad”, dan seterusnya. Jika sebelumnya belum saling mengenal, jangan lupa perkenalkan diri anda. Mulai dari nama dan perusahaan tempat anda bekerja. Ingat, gunakan bahasa yang sopan dan mengesankan anda sebagai pribadi yang positif.

Basa basi itu penting 
Asal dilakukan sewajarnya, basa basi itu cukup penting. Jangan ragu untuk memuji penampilannya atau menyinggung cuaca saat itu. Misalnya “Wah anda terlihat segar sekali padahal udara begitu panas”. Ingat, siapapun suka dengan sanjungan dan pujian sekalipun diucapkan dengan basa basi. Tapi usahakan untuk selalu terlihat tulus.

Siapa yang membayar 
Biasanya pihak yang mengundang yang akan menanggung semua biaya jamuan makan. Apalagi jika pihak pengundang merasa bahwa jamuan ini adalah awal dari terbukanya prospek bisnis yang lebih baik.
Jika anda yang berinisiatif mengundang dan bertemu dengan pihak yang akan memberi anda saran dan peluang  berharga, maka andalah yang harus membayar.

Baca juga :  Tipe Waralaba yang Cocok Untuk Entreprenur Pemula

Serbet ditaruh dimana? 
Agar tak terlihat canggung, ketahui etika letak serbet. Meski terkesan sederhana, pengetahuan ini lumayan penting sebagai bukti bahwa anda pribadi yang tau etika. Segera sesudah duduk, letakkan serbet di pangkuan. Jika serbet diletakkan di dalam gelas, biasanya ini merupakan sinyal dari restoran, orang yang melayani akan meletakkan serbet di pangkuan anda.
Jika anda minta izin meninggalkan meja ketika makan, letakkan serbet di sebelah kiri piring atau di kursi. Peletakan seperti ini memberi tanda kepada pelayan, anda belum selesai.

Jika anda sudah selesai makan, letakkan serbet di sebelah kanan piring. Garpu dan pisau diletakkan secara horizontal di piring sebagai pertanda kepada pelayan.

Apa yang harus dimakan dan digunakan dulu? 
Anda mungkin bingung, gelas atau garpu mana yang harus digunakan. Piring roti dan salad selalu di sebelah kiri. Gelas minum di sebelah kanan. Peralatan makan digunakan mulai dari bagian luar ke dalam dan garpu dessert diletakkan di piring dessert. Letakkan garpu dan pisau dengan disilangkan di piring untuk memberi pertanda kepada pelayan, anda telah selesai.

Baca juga :  Ladies, Yuk Jajal Tren Gaya Rambut Kekinian

Makan dengan pelan
Makanlah menu yang ada dengan perlahan. Jangan sekalipun mengeluarkan suara berdecak karena makanan yang nikmat. Dan jangan sampai anda bersendawa saat jamuan makan. Untuk menghindari sisa makanan di sekitar mulut, seka mulut anda dengan tisu yang tersedia. Dan segera buang tisu ke tempat sampah di sekitar anda.

Usai jamuan, biasanya masih ada beberapa sesi pembicaraan. Jangan langsung pulang meskipun anda dikejar waktu. Beri jeda beberapa menit untuk memastikan apakah masih ada hal penting yang harus dibicarakan. Jangan lupa selalu ucapkan terimakasih atas waktu yang telah disediakan.

Pada dasarnya, dengan siapapun anda berinteraksi, sikap santun harus dikedepankan. Terlebih dengan klien atau kolega. Hati-hati menjaga sikap dan tutur bahasa. Jangan lupa gunakan busana yang tepat, sopan, bersih, rapih dan elegant untuk kesan profesional. Dengan demikian kemungkinan terbukanya peluang bisnis yang menguntungkan akan semakin terbuka lebar.