Salah satu organisasi yang menjadi wadah UMKM yang dikelola oleh wanita yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu Wanita Pengusaha Muslim Indonesia, atau biasa disebut WPMI, Sebelumnya, banyak pengusaha UMKM wanita yang mengelola bisnisnya secara individu dengan sumber daya terbatas. Bersama dengan WPMI, dimana salah satu tujuannya adalah, sebagai wadah para pengusaha wanita untuk mengembangkan usahanya dengan berbagai program yaitu : edukasi, kegiatan bersama, sharing pengetahuan berbagai sumber dan sebagainya.

Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 09.00 wib, WPMI mengadakan PELATIHAN BRANDING & NETWORKING, bertemakan : Menjadi Wanita Pengusaha yang Berdaya dan Berkarya. Acara tersebut diadakan di Ruang Rektorat lantai 3, Universitas Nasional (UNAS), Pejaten Barat – Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Peserta yang hadir dari kalangan umum, terutama para wanita Pengusaha UMKM, tanpa menutup kemungkinan akan hadir seorang bapak pengusaha UMKM juga. Hadir di acara pelatihan ini, Sekjen DPP WPMI, Ibu Salfiyah Ningsih, beliau hadir memberikan sambutannya untuk pembuka acara PELATIHAN BRANDING & NETWORKING.

“Pelatihan Branding dan Networking ini diadakan untuk meningkatkan kualitas, bukan hanya dari segi produknya saja, tapi juga untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai pengusaha. Strategi membangun Citra Diri untuk ke masyarakat (Personal Branding), supaya bisa dikenal oleh masyarakat di luar sana. Meningkatkan nilai diri dengan menumbuhkan rasa percaya diri, serta mengembangkan dan meningkatkan nilai jual, sehingga dapat memperluas networking dan koneksi, yang penting dibutuhkan oleh pengusaha.” ucap wanita berkulit putih dan selalu tersenyum ini.

Sebagai Moderator di acara PELATIHAN BRANDING & NETWORKING ini, Ibu Miranti, segera mempersilahkann pembicara pertama, untuk segera memberikan sharing bisnisnya.

Pembicara pertama adalah Co-wner & Commercial Director @MadBagel, Prima Hayuningputri, atau biasa dipanggil Putri, beliau adalah salah satu pendiri dan pemilik Brand dari MadBagel. Berdirinya MadBagel dengan serius – fulltime dan memiliki karyawan di Tahun 2019, toko pertama kali mereka adalah di garasi rumah! Dan sekarang MadBagel sudah memiliki 15 Outlet yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Surabaya.

Baca juga :  Tetap Semangat Di Usia Senja

Pasti para Ladies ada yang bertanya, apa sih itu Bagel? Bagel adalah makanan sejenis roti yang bentuknya seperti cincin, uniknya bagel dibuat dengan direbus dulu baru dipanggang, sehingga membuat tekstur bagel lebih kenyal dan padet. Bagel berasal dari Eropa dan terkenal di New York, Amerika Serikat, sebagai sarapan di pagi hari, dan biasa dinikmati dengan cream chesee atau sebagai sandwich.

Menurut Putri, wanita lulusan Tekhnik dari Belanda ini, untuk pemasaran serta promosi Bagel sangatlah terbantu dengan media sosial. Karena dengan memanfaatkan media sosial, kita dapat berpromosi dan memasarkan produk kita dengan lebih murah dan efektif.

Untuk Branding Bagel, menurut wanita yang membangun bisnisnya bersama sahabatnya, Anika Miranti atau bisa dipanggil Nike ini, dilakukan dengan rajin ngepost komentar dari Customernya di media sosial MadBagel. Tipe Customer menjadi perhatian besar buat Putri untuk mem-Branding MadBagel, dimana Customer awalnya ingin tahu apa itu MadBagel, sesuai pepatah bilang, :Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Setelah mengenal MadBagel di media sosial, mereka akhirnya ingin membelinya.

Setelah membeli Bagel pun, tipe Customer bisa terbagi lagi, ada Customer yang tidak suka dan ada yang suka. Customer yang Suka Bagel ini akhirnya mem-Branding MadBagel, memberi komentar yang akhirnya membuat banyak orang yang beli. Opini para Customer yang di post di media sosial secara konsisten inilah yang banyak membantu Putri dan Nike bisa membranding Bagelnya tersebut. Amazing!

Media sosial yang biasa dipakai oleh MadBagel adalah WhatsApp, Website, Instagram dan Tik Tok, untuk melakukan promosi pun MadBagel melakukan kolaborasi dengan pemilik sosial media lainnya, baik perorangan dan komunitas, yang pasti mereka memiliki follower yang banyak, dan walaupun background orang atau komunitas tersebut berbeda dengan MadBagel, yang terpenting produknya berguna bagi mereka, sukses terus buat Putri dan Nike!

Baca juga :  Indonesia Perkuat Kerjasama Digital dengan 4 Negara

Lanjut ke Pembicara Kedua, Dr. Lely Arrianie M.Si, CiQaR,C.NSP, pakar komunikasi & Negosiasi Universitas Nasional, wanita berkulit putih dan terlihat energik ini sharing tentang “Teknik Komunikasi yang Efektif untuk Networking”. Arti Networking sendiri menurut Dr. Frank Minirth (University Arkansas), adalah seni dalam berkomunikasi untuk berbagi ide, informasi dan sumber daya dalam meraih kesuksesan. Dan kesuksesan sangat dipengaruhi oleh seberapa besar dan seberapa luas “network” yang Anda miliki.

Menurut Dosen yang sudah mengajar selama 32 tahun di Universitas nasional ini, sebagai pengusaha atau pebisnis makanan, tidak perlu takut dengan produk kita yang memiliki expired. Pikiran kita difokuskan pada bagaimana cara produk kita bisa keluar atau terjual dari toko, dimana makanannya exipred dalam waktu 7 hari. Kita harus bisa memberikan promo buat yang menjual produk kita tersebut. Contoh kita bekerjasama dengan teman yang menjual produk kita, setiap pembelian 100 buah bisa dapat diskon.

Untuk teknik selling atau Branding menurut Bunda Lely, beliau memkai Metode : PUSH – PULL & PASS.

PUSH yang dimaksud yaitu, para Pengusaha Wanita, harus terus memasarkan dan mem-branding produknya ke para pelanggan baru dan para pelanggan lama, supaya mereka tahu tentang produk kita, kalau perlu kita berani untuk bisa berkolaborasi dengan pihak pengusaha lainnya, seperti menitipkan produk kita ke Toko orang lain.

Mengenai PULL, bagaimana para Pengusaha Wanita ini bisa memikirkan dan menyimpan pikirannya, untuk cara menarik para pelanggan mereka, untuk memakai ataupun tetap memakai produk nya. Serta menyiapkan segala produk kebutuhan yang dibutuhkan para pelanggan.

Baca juga :  Siapapun Bisa Menjadi Investor

PASS disini maksudnya, melalui orang lain, para pelanggan diajak untuk bisa mempromosikan produk kita.

Di sesi terakhir pelatihan, sharing materi dari Telkom dengan menghadirkan SooltanPay, yaitu aplikasi pembayaran digital untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kehadiran Aplikasi SooltanPay ini menjadi Digital Ecosystem bagi UMKM INdonesia dengan memberikan value dan benefit yang bertujuan untuk membantu digitisasi, akselerasi dan pengembangan bisnis UMKM sehingga menjadi pemain global.

Aplikasi SooltanPay yang menggunakan fitur utama Quick Response Indonesia Standard (QRIS), akan memberikan kemudahan pembayaran untuk toko ritel sekala UMKM. Dijelaskan juga bahwa SooltanPay ini sudah terintegrasi QRIS dari Bank Indonesia, sehingga aman untuk dipakai. Keuntungan dari Pembayaran digital otomatis, bisa menghindari penipuan uang palsu, selain QRIS ini adalah produk Bank Indonesia sehingga aman untuk digunakan, mitra UMKM juga tidak perlu menyediakan uang kecil untuk kembalian pembayaran.

Fitur Utama dari aplikasi SooltanPay ini selain menyediakan metode pembayaran QRIS, juga menyediakan sistem pembayaran fasilitas perbankan, sehingga mitra UMKM dapat membayar tagihan dalam satu tempat. Juga ada sistem kasir sederhana, untuk melakukan pencatatan transaksi dan mencetak struk secara digital. SooltanPay menyediakan sistem Untuk merekam seluruh riwayat transaksi, sehingga menjadi laporan pendapatan dan transaksi QRIS, PPOB dan Produk Toko,

Pembangunan Brand merupakan proses intensif dengan tujuan membangun persepsi yang konsisten, membangun kepercayaan dan menciptakan komitmen. Kesuksesan dalam ber-networking yang kita miliki, merupakan hal yang wajib para mitra UMKM lakukan. Pelatihan BRANDING dan NETWORKING, yang diadakan oleh WPMI ini, memberikan udara segar dalam hal ilmu dan pengembangan usaha mitra UMKMnya. Jaya Terus Pengusaha wanita UMKM Indonesia, tingkatkan daya untuk karya yang gemilang!