Teknologi memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Teknologi di buat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dunia saat ini mulai mengenal istilah IoT (Internet of Things).

IoT merupakan interkoneksi mesin dan perangkat melalui internet yang memungkinkan penciptaan data yang menghasilkan wawasan analitis dan mendukung operasi baru. Dengan menggunakan koneksi ini, mereka menawarkan peluang besar dan manfaat dalam bisnis. Manfaat utama IoT dalam bisnis terletak pada kapasitasnya untuk meningkatkan efisiensi sehari-hari. Solusi ini menggunakan data yang dikumpulkan dari jaringan sosial, media tradisional, dan jaringan internal serta eksternal untuk memberikan intelijen yang dapat ditindaklanjuti dengan memberdayakan mesin dan orang-orang untuk mengoptimalkan.

Dengan ketersediaan dan variasi perangkat IoT yang terus bertambah, masalah tersebut jika tidak ditangani hanya akan menjadi lebih buruk. Tapi apa yang bisa dilakukan bisnis untuk membuat diri mereka lebih aman di dunia yang didukung IoT? Berikut lima langkah menciptakan IoT Security seperti dikutip dari disrubtionhub.

Baca juga :  INDONESIA Menuju Generasi Emas 2045
  1. Gunakan jaringan terpisah
    Bisnis biasanya mengatur jaringan tamu untuk memisahkan koneksi karyawan yang diverifikasi dari pengunjung. Mengapa perangkat IoT harus berbeda? Untuk keamanan maksimum, perangkat IoT harus beroperasi di jaringan mereka sendiri di tempat kerja dan dilindungi oleh firewall. Ini memfasilitasi pemantauan dan pemblokiran lalu lintas masuk serta membuat serangan lebih kecil kemungkinannya. Hal itu juga untuk melindungi jaringan bisnis inti jika terjadi pelanggaran keamanan. Penciptaan jaringan terpisah untuk item IoT sangat penting di mana perusahaan memungkinkan karyawan untuk menghubungkan perangkat kelas konsumen mereka seperti pelacak kebugaran, ke tempat kerja, yang biasanya tidak dirancang dengan mempertimbangkan keamanan perusahaan.
  2. Pertimbangkan enkripsi
    Enkripsi tidak akan mencegah penyerang menyusup ke jaringan, tetapi akan menyulitkan mereka untuk membaca informasi apa pun yang mereka peroleh. Ini sangat penting ketika perangkat IoT mengumpulkan informasi pribadi yang sensitif, seperti kesehatan atau data perilaku. Meskipun ini merupakan langkah pengamanan yang efektif, tidak selalu memungkinkan untuk menggunakan enkripsi untuk data IoT karena beberapa perangkat IoT tidak mendukung fitur ini. Sama halnya dengan operasi bisnis data diperlukan untuk waktu yang sensitif, enkripsi mungkin bukan solusi praktis. Jika ini masalahnya, penggunaan VPN adalah cara lain yang bermanfaat untuk membatasi sejauh mana data terpapar dalam suatu organisasi.
  3. Matikan fungsi yang tidak perlu
Baca juga :  Komunitas 67 Menumbuhkan Kehidupan Sosial Para Anggotanya

Terkadang, suatu perangkat mampu melakukan jauh lebih banyak daripada yang sebenarnya dibutuhkan, dan itu sama dengan IoT. Masalahnya datang ketika kemampuan tambahan itu menciptakan risiko keamanan dengan meningkatkan luas permukaan untuk serangan cyber. Smart TV, misalnya, adalah kehadiran umum di banyak perusahaan saat ini. Tetapi, jika hanya digunakan untuk tujuan tampilan maka tidak perlu terhubung ke jaringan. Menonaktifkan fungsi itu mengurangi permukaan serangan. Hal yang sama berlaku untuk fitur individual yang terpasang pada perangkat, seperti kamera dan mikrofon, jika tidak diperlukan matikan saja.

4. Ikuti praktik kata sandi terbaik.

Praktik kata sandi yang baik adalah keamanan internet tanpa otak. Banyak bisnis gagal menerapkan kebersihan kata sandi, dengan menggunakan kata sandi yang lemah, duplikat, atau dibagi dalam organisasi mereka. Semua bisnis harus membidik sistem otentikasi berlapis-lapis ini di perangkat IoT mereka jika memungkinkan, dengan penambahan kata sandi yang kuat dan kompleks. Akses ke perangkat IoT juga harus dijaga ketat, dengan izin yang diberikan berdasarkan kebutuhan.

Baca juga :  Zaskia Sungkar, Fokus Bisnis Kuliner

5. Menggunakan serial updater dan meninjau backen

Sama seperti firmware dan perangkat lunak dalam elektronik kita yang lain, yang ditemukan di perangkat IoT harus selalu diperbarui. Ini harus dijadwalkan melalui pembaruan otomatis segera setelah tersedia, atau dengan cek bulanan. Jika ada perangkat IoT yang tidak dapat diperbarui maka tidak seharusnya menggunakannya dalam bisnis, karena menjadi kerentanan yang serius. Selain itu juga penting untuk meneliti secara seksama kredensial keamanan aplikasi dan layanan backend yang terkait dengan perangkat. Jika aplikasi memiliki keamanan yang buruk, maka ini akan diterjemahkan ke perangkat, jaringan dan bisnis.