Sejak tahun 2015, jumlah pekerja generasi Millenials mulai lebih banyak angkanya ketimbang Generasi X (generasi sebelum millenials). Dan saat ini sebaiknya kaum pengusaha mulai memperhitungkan Generasi Z, yang dinilai target pasar potensial, dan punya pengaruh cukup besar dalam mengambil keputusan pembelian.

Generasi Z adalah ‘adik’ dari millennials yang lahir di pertengahan tahun 90-an ke atas. Generasi ini tumbuh di tengah kemajuan teknologi. Pada usia mereka yang relatif belia, di rentang anak-anak sekolah dasar hingga jelang dewasa, dunia internet sudah menjadi makanan sehari-hari. Salah satu karakteristiknya mereka adalah ‘melek internet’ yang membuat mereka lebih fokus pada kecepatan layanan.

Hasil Reasearch mengatakan, 25,9% dari populasi Amerika Serikat, Gen Z telah menyumbang $44 miliar pada perekonomian negara. Angka ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Berdasarkan hasil survey Nielsen Consumer & Media View (CMV), sebanyak 67% konsumen remaja (15-19 tahun) memiliki pengaruh terhadap keputusan untuk berlibur dan sebanyak 62% memiliki pengaruh terhadap keputusan membeli produk elektronik.

Baca juga :  Biar Keuangan Aman Tahun Ini, Yuk Lakukan Evaluasi Keuangan Pribadi

Apa saja karakteristik yang bisa kita pelajari tentang Gen Z sebagai target pasar?

1. Cakap internet dan media sosial
Generasi yang dilahirkan di era digital, Gen Z telah mengenal teknologi layar sentuh bahkan sebelum mereka merasakan bangku sekolah. Sejak kecil, mereka sudah akrab dengan teknologi, internet dan perangkat komunikasi bergerak.Gen Z juga sangat aktif melakukan interaksi lewat media social, mereka menggunakan media sosial beragam seperti Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, dan Snapchat. Kesehariannya yang selalu berdampingan dengan gadget sangat memungkinkan mereka saling berinteraksi dan berekspresi melalu jejaring sosial.  Hal ini menjadi peluang yang tepat bagi brand yang telah merancang strategi komunikasi pemasaran berbasis internet khususnya di ranah media sosial.

Baca juga :  PT. Hanson Semesta Berjangka, Luncurkan Aplikasi Layanan Trading Online Pertama di Indonesia

2. Multitasking
Generasi Z lebih menyukai hal-hal yang sifatnya instan dan tak bertele-tele. Pengaruh terhadap pola perilakunya yang terbiasa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Kita kerap melihat anak muda yang sedang membaca artikel singkat lewat ponselnya sambil mendengarkan lagu, tak lupa ia scrolling dan menambah feed terbaru di Instagram Stories-nya, dengan aplikasi edit video yang terpampang pada layar laptop persis di hadapannya.

Survey Huffington Post, Gen Z lebih cepat dan efisien berpindah dari urusan pekerjaan ke urusan ‘main’, meskipun disibukan dengan beberapa tugas sekaligus. Kebiasaan itu, kita jadikan perhatian bahwa konten promosi berdurasi singkat berbentuk visual dengan pesan-pesan yang mengena dan tidak berbelit-belit akan lebih mudah menggaet mereka.

Baca juga :  Tetap Semangat Di Usia Senja

3. Sangat terbuka pada hal-hal baru
Gen Z pola pikirnya Global, karena selalu terhubung dengan intenet sehingga deras menerima arus informasi yang ditangkap. Gen Z, tumbuh di dunia tanpa batas, sementara di sisi lain, waktu mereka sangat terbatas. Bagi mereka, satu menit atau detik sangatlah berarti. Karenanya, mereka tidak ingin membuang waktu dengan membuat sendiri sesuatu yang dibutuhkan selagi ada cara yang lebih cepat dengan membeli. Gen Z sangat peduli terhadap sesuatu yang sifatnya populer atau sedang tren, seperti produk Fashion dan Teknologi terbaru.

Sudah siap Gen Z menangkap peluang pasar berjangka di PT. Hanson Semesta Berjangka, strategi Investasi dan Bisnis secara Online, Cepat, Nyata dan Transparan. Selamat mencoba!