Alam Indonesia menyimpan pesona baik daratannya maupun perairannya. Inilah kemolekan itu diantaranya…

Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau terbesar di Sumatera yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Keindahan danau di bermula pada pesona alam bagian utara Danau Toba. Pemandangan cantik ini, masih bisa dijumpai berbagai fauna yang menarik seperti lutung, orangutan, dan beberapa jenis monyet. Sedangkan di bagian selatan Danau Toba terdapat fauna yang berbeda jenis seperti monyet lingur, tapir, dan ingkir. Tentulah hal ini juga unik karena danau ini seolah-olah berfungsi sebagai garis pemisah ekologi fauna di sisi utara dan selatan Danau Toba.

Di sini juga masih dapat terlihat deretan gunung yang sangat indah. Danau ini juga hampir selalu diselimuti dengan kabut tebal, membuat suasana danau ini sejuk dan dingin. Apabila tidak ada kabut, dapat terlihat jelas lekukan Danau Toba yang sangat mempesona.

Apabila ingin berwisata ke Danau Toba, terdapat tempat penginapan yang bisa dipilih di daerah Parapat. Tentu di beberapa resort atau hotel memiliki pemandangan yang langsung menghadap ke Danau Toba.
Biasanya sekitar bulan April hingga Agustus, Suku Batak memiliki sebuah tradisi yaitu Pesta Masyarakat Danau Toba. Pesta ini dimaksudkan untuk mengenang para nenek moyang dari Suku Batak. Pesta ini dirayakan dengan nyanyian-nyanyian, acara olahraga dan tarian-tarian khas Batak.

Danau Singkarak

Danau Singkarak berada di antara dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Panjang danau Singkarak adalah 20 km dengan lebar 6,5 km, volume air sekitar 16,1 km kubik dengan kedalaman 268 meter. Danau ini merupakan hulu sungai Batang Ombilin. Untuk menikmati panorama Danau Singkarak, setidaknya ada beberapa lokasi yang bisa dijadikan pilihan, seperti Kenagarian Kacang, Paninggahan, Malalo, atau Pitalah.

Apabila datang dari arah Kabupaten Tanah Datar maka dapat menuju Panorama Payorapuih di Kecamatan Batipuh yang menyuguhkan pemandangan Danau Singkarak berlatar Gunung Merapi dan Bukit Patah Gigi.

Baca juga :  Dr. Rosmaida Sitorus, Dokter Wanita Yang Selalu Mengandalkan Tuhan

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menikmati Danau Singkarak. Wisatawan bisa berenang, naik sampan berkeliling danau, memancing di tepi danau, atau mengikuti nelayan menangkap ikan. Danau megah berlatarbelakang Bukit Barisan ini teramat sayang jika dilewatkan begitu saja.

Pada Danau Singkarak hidup lebih dari 19 jenis ikan, dari 19 spesies itu, tiga spesies di antaranya memiliki populasi kepadatan tinggi, yakni ikan Bilih/Biko (Mystacoleusus padangensis Blkr), Asang/Nilem (Osteochilus brachmoides) dan Rinuak.

Ikan bilih terkenal sulit dibudidayakan di luar Danau Singkarak, apabila dipaksakan rasanya akan berbeda, meskipun dibudidayakan dalam jala terapung yang ada di Danau Singkarak. Bilih biasanya memiliki panjang maksimalnya hanya 10 centimeter dengan sisik berwarna perak berkilauan. Warga sekitar kemudian mengemasnya sebagai buah tangan khas Danau Singkarak.

Danau Laut Tawar

Sebuah danau dan kawasan wisata yang terletak di Dataran Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Propinsi Nanggröe Aceh Darussalam. Suku Gayo menyebutnya dengan Danau Lut Tawar. Luasnya kira-kira 5.472 hektar dengan panjang 17 km dan lebar 3,219 km. Volume airnya kira-kira 2.537.483.884 m³ (2,5 triliun liter).

Di lokasi ini Anda dapat melihat aktivitas masyarakat sehari – hari yaitu bercocok tanam dan memancing. Suatu aktivitas yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitar danau. Jika cuaca bagus dan kabut yang menyelimuti Danau Laut Tawar sudah pergi, Anda bisa melihat betapa mempesonanya danau berair kebiruan ini. Sambil menikmati gemericik suara air yang mendamaikan, layangkan pandanganmu di sekitar Danau Laut Tawar buat mengamati barisan pegunungan yang mengelilinginya.

Pegunungan yang berdiri kokoh itu ditumbuhi hutan yang cukup terpelihara dan belum dijamah oleh tangan manusia. Konon sejumlah satwa langka seperti trenggiling, landak, siamang, kijang, kucing hutan dan harimau masih tinggal di sana. Dan jangan coba-coba berenang terlalu jauh dari tepi Danau Laut Tawar jika Anda tidak bisa berenang. Air Danau Laut Tawar yang jernih kebiruan memang menggoda siapapun buat menceburkan diri ke dalamnya. Tapi Danau Laut Tawar ini memiliki kedalaman yang berbeda-beda dan suhu air yang berbeda-beda pula berdasarkan kedalamannya.

Untuk berwisata ke tempat wisata Danau Laut Tawar ini tidak diberlakukan harga tiket masuk alias gratis. Tempat wisata Danau Laut Tawar juga sudah dilengkapi dengan akomodasi diantaranya di sekitar Danau Laut Tawar sudah terdapat penginapan – penginapan yang disewakan bagi para penelusur yang ingin bermalam di sekitar Danau. Di situ juga terdapat kapal boat yang siap disewa untuk mengantarkan para penelusur mengelilingi danau. Selain itu Anda juga bisa bersepeda (ada rental sepeda di sekitar danau) atau memancing.

Baca juga :  Ladies, Yuk Bersiap Tonton RWMF dan Borneo Jazz di Sarawak

Danau Poso

Danau Poso merupakan sebuah danau yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. Danau ini terletak pada ketinggian 657 m.

Danau ini memang menjadi salah satu keindahan alam yang tidak boleh terlewatkan untuk dikunjungi. Uniknya, danau ini mempunyai gelombang air yang mirip di laut. Selain itu, Danau ini mempunyai warna pasir yang kuning keemasan. Sungguh, tempat ini begitu unik dan memberikan kesan yang luar biasa, saat kita berkunjung ke sana. Disana kita bisa menikmati indahnya alam dan menyegarkan pikiran. Suasana santai sungguh bisa menjadi sarana untuk melakukan relaksasi dari berbagai kepenatan kota.

Danau ini juga merupaka tempat yang mempunyai panorama indah. Pada airnya yang jernih, Anda bisa berenang dan menikmati kesegarannya. Jika Anda mempunyai hobi memancing, maka berkeliling sampan sambil memancing merupakan sebuah pilihan yang sangat tepat. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hiking ke hutan-hutan atau gunung yang ada di sekitar Danau Poso. Masyarakat lokal begitu hangat dan sangat ramah, Anda bisa berbagi cerita dengan mereka.

Sebuah taman anggrek di dekat danau, juga tidak kalah menariknya untuk dikunjungi. Taman anggrek ini berjarak kurang lebih 11 Km dari danau. Anda bisa melakukan perjalanan dengan berjalan kaki, atau Anda juga bisa menyewa mobil dari untuk perjalanan dari Pendolo ke Taipa. Dengan menggunakan mobil, tentu perjalanan kita akan semakin singkat dan tidak melelahkan.

Festival tahunan yang tidak kalah seru sering diselenggarakan di sini. Festival tersebut bernama Festival Danau Poso. Pada festival ini, digelar berbagai kesenian dari berbagai penjuru Sulawesi Tengah. Festival Danau Poso diselenggarakan pada bulan agustus minggu ke empat.

Danau Maninjau

Danau Maninjau terletak di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Posisi danau ini sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam. Maninjau adalah danau vulkanik yang berada pada ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut dengan luas 99,5 km persegi dengan panjang 16 km dan lebar 7 km serta kedalaman maksimum 495 meter.

Baca juga :  Agendakan Honey Moon Kedua, Di Awal Tahun

Pemandangannya yang elok, udara yang sejuk, dan tempatnya yang tenang sangat cocok untuk dijadikan tempat rehat dari rutinitas diperkotaan yang bising. Puncak tertinggi dari perbukitan yang ada disekitar danau ini adalah Puncak Lawang yang memiliki pemandangan tak kalah indahnya dari danau Maninjau.

Untuk menuju danau yang indah ini dapat melalu jalur Lubuk Basung atau Bukittinggi, tetapi jika melewati Bukittinggi kita akan melewati kelok 44 dengan tikungan tajam dan curam. setiap kelokan ini akan ada angka yang menunjukkan kelokan keberapa yang telah dilalui, jadi tidak perlu capek-capek untuk menghitung jumlah kelokan ini. selama diperjalan kelok 44 ini, perjalanan anda akan ditemani dengan keindahan danau maninjau.

Pada sore hari, pemandangan matahari terbenam akan memanjakan mata dengan paduan warna keemasan dan kabut yang menutup tipis bukit-bukit di sekitaran danau. Jika menginap disalah satu resort di tepian danau maninjau, anda akan merasakan pagi yang sejuk, selain itu bisa berenang di airnya yang jernih dan masih bersih. Bisa juga sekedar duduk-duduk di tepi Danau Maninjau sambil mengamati kabut yang berarak pelan menuruni bukit menuju danau.

Tersedia pula beberapa perahu motor dan kano yang bisa  disewa buat berlayar mengelilingi Danau Maninjau. Sekitaran danau Maninjau juga tersedia toko oleh-oleh makanan khas Sumatera Barat seperti keripik balado atau kain songket dengan corak khas Sumatra Barat.

Tak jauh dari danau maninjau ini terdapat sebuah desa Maninjau yang terkenal sebagai tanah kelahiran seorang novelis terkenal di Indonesia yaitu Buya Hamka,, yang fenomenal dengan novel yang berjudul “Tenggelamnya kapal Van der wijk”. Tokoh lain yang lahir di sini adalah Rangkayo Rasuna Said, yaitu salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Namanya telah diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Ibu Kota DKI Jakarta.