Penggunaan Musik sebagai sarana Terapi dalam kehidupan sehari-hari sudah ada sejak jaman dahulu. Terapi musik telah menjadi media penyembuhan dan dapat diketahui dari tulisan dalam kitab suci dan manuskrip sejarah pengobatan di Arab, Cina, Yunani dan Roma. Kekuatan musik yang dikenal selama sekian abad, masih tetap sama hanya metode penggunaannya yang berbeda. Profesi Terapis di negara maju seperti Amerika Serikat mulai berkembang sejak selesai Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Ketika itu musik dipergunakan di rumah sakit bagi veteran perang hanya sebatas media untuk penyembuhan gangguan trauma.

Dokumen Foto Katolisasi.org

 

Ladies, apa itu Terapi Musik? Terapi Musik adalah penggunaan musik dan elemen profesional sebagai intervensi dalam lingkungan medis, pendidikan, dan kehidupan sehari-hari dengan individu, kelompok, keluarga, atau komunitas yang berusaha mengoptimalkan kualitas hidup mereka dan meningkatkan kemampuan fisik, sosial, komunikatif, emosional, kesehatan intelektual, spiritual dan kesejahteraan.

Hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Pengaruh unsur-unsur musik seperti Ritme, Dinamika, Melodi, Harmoni, Timbre, Tekstur dan Bentuk musik, akan memberi pengaruh yang berbeda kepada pikiran dan tubuh kita. Saat menggunakan Terapi Musik, komposisi musik disesuaikan dengan  masalah atau tujuan yang ingin kita capai.

Baca juga :  Siapkan Dana Pendidikan Anak sejak Dini

Contoh realitanya, bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dibuktikan tidak ada penonton juga pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semua bergoyang dengan dasyat dan cenderung lepas kontrol. Jika susah cobalah mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Di luar negeri, pihak rumah sakit banyak mendengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya . Bukti bahwa ritme musik sangat mempengaruhi jiwa manusia.

Sedangkan harmoni sangat mempengaruhi roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmoni (melodi) yang menyayat hati, yang membuat berdiri bulu kuduk kita. Di dalam meditasi, manusia mendengar harmoni dari suara-suara alam di sekelilingnya. Jadi terapi musik yang efektif menggunakan musik dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme dan harmoni yang sesuai dengan tujuan dilakukannya terapi musik.

Baca juga :  Pesan Ahli Gizi, Utamakan Sahur sebelum Puasa

Mengapa musik dipakai sebagai sarana dalam terapi :

  • Kemampuan bawaan setiap insan
  • Mudah diakses
  • Diproses di berbagai bagian dari otak
  • Bentuk Komunikasi non-verbal
  • Menawarkan struktur dan fleksibel
  • Menyenangkan

Definisi Terapi Musik menurut Wigram (2000) adalah penggunaan musik di situasi sosial, edukasi, klinis untuk menerapi klien/penderita dengan kebutuhan psikologis, medis, sosial, dan edukasi. Terapi musik yang digunakan secara medis, bertujuan untuk mengembangkan aktifitas detak jantung dan pernafasan, contohnya memperkuat ikatan orang tua dan bayinya, memperkuat ritme menyusui/isapan dan meningkatkan berat badan si bayi.

Dokumen Foto Sehatfresh.com

Terapi musik untuk tujuan edukasi, dimana tujuan program terapi musik ini berpengaruh terhadap pendekatan, pembelajaran, perkembangan dan kebutuhan anak-anak terkait dalam program pendidikan mereka. Contohnya Terapi musik bagi balita, membantu belajar kata-kata, mengembangkan wicara, mengendalikan kemampuan motor dan ketrampilan sosial dasar.

Bagi anak-anak dengan masalah emosional, terapi musik diterapkan untuk mereka bisa mengungkapkan apa yang tidak bisa mereka ungkapkan dengan kata-kata, dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka serta dapat mengembangkan kemampuan komunikatif mereka.

Baca juga :  Anda Kenal Lupus?

Anak-anak dengan kelainan neurologis, dapat menggunakan terapi musik untuk meningkatkan koordinasi motorik dan jangkauan gerak, membantu kemampuan memori dan kognitif.

Tujuan terapi musik pada komunitas, contohnya anak-anak dengan kanker dan keluarganya, menciptakan momen ikatan keluarga yang berarti, meningkatkan interaksi sosial dan membangun komunitas. Berbeda dengan tujuan terapi musik bagi anak dan remaja di panti asuhan, menciptakan aktivitas kelompok yang positif, membawa rasa kebersamaan dan kreativitas.

Selain itu, terapi musik juga efektif mengurangi bahkan menghilangkan cemas pada orang dewasa, membantu mereka yang sulit tidur malam, dan membantu banyak  orang untuk memahami kedekatan dan penyatuan dengan orang lain dan alam semesta, sekaligus menguatkan ikatan emosional. Musik memang alat pemersatu yang bersifat Universal. (Materi : Monica Subiantoro /Music TherapistPaman Gery Samsung Galaxy International Experience Store)

Ladies, teruslah mendengarkan dan beraktivitas dengan musik ya.